Pacitan- Wacana pembelajaran tatap muka yang hendak dilaksanakan awal Juli nanti, mendapat atensi serius dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Projokowi (Projo) Kabupaten Pacitan.
Sebagai mata dan telinga, Presiden Jokowi di daerah, tentu Projo akan ikut pro aktif dalam mendukung program pemerintah. Terlebih di dunia pendidikan yang menjadi pilar dasar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Ketua DPC Projo Pacitan, John Vera Tampubolon, mengatakan, sangat sependapat kalau seandainya Dinas Pendidikan, mulai melakukan langkah persiapan dan perencanaan.
“Memang sebaiknya ada perencanaan terlebih dahulu, sambil memahami keadaan dan musyawarah dengan seluruh warga. Salah satunya dengan cara serap aspirasi dilingkungan sekolahan secara simpel,” kata John Vera, Kamis (25/3).
Lain itu, John juga menandaskan agar satuan pendidikan dan dinas terkait bisa membuat inovasi. “Kalau bisa jangan menunggu keputusan pusat. Mungkin lebih baiknya ada evaluasi, karena masing-masing daerah berbeda zonasi covid-19,” jelasnya.
Apabila memang layak atau memungkinkan untuk dilaksanakan kegiatan belajar mengajar tatap muka, bisa diterapkan sistem shift dengan jumlah peserta didik yang juga terbatas.
“Protokol kesehatan tetap dilaksanakan secara ketat. Dan shift belajar dengan peserta didik terbatas. Misalnya, pukul 07.00 Wib hingga pukul 09.00 Wib. Kemudian, lanjut pukul 10-12.00 Wib dan pukul 13-15.00 Wib,” terang dia.
John menegaskan, mungkin pendapat ini bisa dipertimbangkan sebagai bentuk kreatifitas dan kiat belajar tatap muka. (yun).